Siapa yang Menanggung Ongkir Jika Pembeli Batal Mengambil Barang yang Sudah Dikirim Oleh Seller e-commerce?

Table of Contents
Sumber gambar:pixabay.com


Berjualan online melalui platform besar seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, TikTok Shop, dan lainnya memang memberikan banyak kemudahan, baik bagi penjual maupun pembeli. Namun, dalam praktiknya, ada saja kendala yang bisa terjadi, salah satunya adalah ketika pembeli membatalkan atau tidak mengambil barang yang sudah dikirim.

Lalu, muncul pertanyaan penting: siapa yang menanggung biaya ongkir jika hal ini terjadi? Apakah penjual, pembeli, atau pihak platform?

Mari kita bahas secara lengkap dan jelas.

1. Jika Pembeli Membatalkan Pesanan Sebelum Barang Dikirim

Dalam kasus ini, biasanya tidak ada biaya ongkir yang dibebankan, karena barang belum diproses oleh penjual. Platform seperti Shopee dan Tokopedia secara otomatis mengembalikan dana ke pembeli, dan penjual pun tidak mengalami kerugian ongkir.

Namun, sebaiknya penjual segera memproses pesanan agar tidak memberi celah pembeli untuk berubah pikiran.

2. Jika Barang Sudah Dikirim, Tapi Pembeli Tidak Mengambil

Ini adalah situasi yang cukup rumit dan sering merugikan penjual. Biasanya terjadi karena:

  • Pembeli tidak bisa dihubungi

  • Alamat tidak jelas atau salah

  • Pembeli berubah pikiran tapi tidak membatalkan lewat sistem

  • Pembeli menolak menerima barang tanpa alasan jelas

Barang akan dikembalikan ke penjual oleh kurir (retur otomatis). Tapi, ongkos kirimnya tidak gratis.

Lalu, siapa yang menanggung ongkir retur ini?

Secara umum, penjual yang akan menanggung biaya pengembalian barang. Platform menganggap bahwa penjual adalah pihak yang bertanggung jawab atas pengiriman dan pengembalian barang.

Namun, dalam beberapa kasus tertentu, ongkir pengiriman awal tetap dipotong dari saldo pembeli, tergantung sistem platform dan alasan pembatalannya.

3. Perbandingan Kebijakan di Beberapa Platform

Shopee

  • Jika pembeli tidak mengambil barang, paket akan diretur ke penjual.

  • Ongkir retur ditanggung penjual, kecuali dalam kasus kesalahan kurir atau sistem.

Tokopedia

  • Sistem retur otomatis akan mengirimkan barang kembali ke alamat penjual.

  • Ongkir retur juga biasanya menjadi tanggungan penjual.

Lazada

  • Memiliki sistem logistik tersendiri.

  • Penjual menanggung ongkir retur kecuali jika kesalahan dari pihak kurir.

TikTok Shop

  • Jika pembeli tidak mengambil barang atau gagal dikirim, maka barang akan otomatis kembali ke penjual.

  • Biaya retur dibebankan ke penjual, dan sistem TikTok akan memperbarui status transaksi secara otomatis.

4. Kerugian Bagi Penjual: Tidak Hanya Ongkir

Penjual tidak hanya dirugikan dalam bentuk ongkos kirim dua arah, tapi juga:

  • Waktu yang terbuang

  • Produk yang mungkin rusak dalam perjalanan

  • Uang terblokir di sistem hingga proses retur selesai

  • Performa toko yang bisa menurun karena pesanan gagal

Itulah sebabnya, banyak penjual online kini mulai membuat aturan toko khusus untuk mencegah kerugian dari pembatalan sepihak oleh pembeli.

5. Contoh Aturan Toko yang Bisa Diterapkan

Berikut contoh template aturan toko yang bisa kamu gunakan di deskripsi toko online agar pembeli lebih paham sebelum berbelanja:

ATURAN TOKO – HARAP DIBACA SEBELUM ORDER

1. Pastikan Alamat Lengkap & Aktif
Mohon isi alamat lengkap dan nomor HP yang bisa dihubungi agar paket tidak gagal dikirim. Kesalahan alamat bukan tanggung jawab penjual.

2. Tidak Bisa Batal Setelah Barang Dikirim
Jika barang sudah dikirim, pesanan tidak bisa dibatalkan. Pembeli yang tidak mengambil barang atau menolak menerima paket, maka ongkir pengembalian akan jadi tanggung jawab pembeli / hangus.

3. Konfirmasi Sebelum Order (Opsional)
Untuk memastikan stok tersedia dan pesanan sesuai, pembeli bisa chat terlebih dahulu sebelum melakukan checkout.

4. Sistem Preorder (Jika Berlaku)
Beberapa produk dibuat sesuai pesanan (Preorder), waktu pengerjaan 3–7 hari kerja. Harap bersabar menunggu prosesnya.

5. Garansi & Retur
Kami hanya menerima retur jika barang rusak parah atau salah kirim, dengan video unboxing sebagai bukti dalam waktu 1x24 jam setelah paket diterima.

6. Penolakan Paket Tanpa Alasan Jelas = Blacklist
Pembeli yang menolak paket tanpa alasan logis atau tidak bisa dihubungi akan dimasukkan daftar blacklist dan tidak bisa berbelanja di toko kami lagi.

6. Tips untuk Penjual Agar Tidak Rugi Karena Retur

Agar tidak terus-menerus mengalami kerugian akibat pembeli yang tidak bertanggung jawab, penjual bisa melakukan beberapa hal berikut:

  • Selalu konfirmasi pesanan yang mencurigakan (alamat tidak lengkap, nama aneh, dll)

  • Gunakan asuransi pengiriman atau proteksi retur, jika tersedia di platform

  • Simpan bukti pengiriman dan komunikasi dengan pembeli

  • Jangan ragu memblokir pembeli yang sering bermasalah

  • Jika memungkinkan, minta DP atau sistem bayar sebagian dulu untuk barang preorder

Kesimpulan

Dalam sistem jual beli online, kasus pembeli yang membatalkan pesanan setelah barang dikirim memang merugikan penjual. Secara umum, penjual akan menanggung biaya retur jika pembeli tidak mengambil barang.

Oleh karena itu, penting bagi setiap penjual untuk membuat aturan toko yang jelas, memastikan komunikasi dengan pembeli lancar, dan selalu waspada terhadap pesanan yang mencurigakan.

Dengan persiapan dan perlindungan yang tepat, kerugian bisa diminimalkan dan reputasi toko pun tetap terjaga.

Posting Komentar