Perbedaan Jilbab, Khimar, dan Mukena: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis Model Populer

Table of Contents

Dalam dunia busana muslimah, istilah seperti jilbab, khimar, dan mukena kerap digunakan secara bergantian. Padahal, ketiganya memiliki fungsi, bentuk, dan waktu pemakaian yang berbeda. Bagi kamu yang ingin lebih memahami perbedaan ketiganya, artikel ini akan mengupas secara lengkap tentang apa itu jilbab, khimar, dan mukena, termasuk jenis-jenis model yang populer di Indonesia.

Pengertian dan Fungsi

1. Jilbab

Secara istilah dalam bahasa Arab, jilbab adalah pakaian panjang dan longgar yang menutupi seluruh tubuh wanita, kecuali wajah dan telapak tangan. Namun di Indonesia, istilah jilbab lebih sering digunakan untuk menyebut kerudung atau penutup kepala wanita muslimah yang dipakai sehari-hari.

Fungsi jilbab adalah untuk menutupi aurat bagian kepala, rambut, leher, dan sebagian dada, khususnya ketika wanita berada di luar rumah atau berinteraksi dengan yang bukan mahram. Jilbab menjadi salah satu item wajib dalam busana muslimah sehari-hari, tidak hanya untuk tujuan keagamaan, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup dan identitas.

2. Khimar

Khimar adalah jenis kerudung panjang yang menutupi kepala, leher, dada, dan sebagian punggung. Berbeda dari jilbab biasa, khimar memiliki panjang dan potongan yang lebih syar’i, biasanya dikenakan oleh wanita yang ingin tampil lebih tertutup sesuai dengan syariat Islam.

Fungsi utama khimar adalah memberikan penutup aurat yang lebih maksimal, terutama pada bagian dada. Dalam Al-Qur’an pun, istilah “khumur” digunakan untuk menyebut kerudung panjang yang menutupi dada. Maka dari itu, khimar sering menjadi pilihan favorit bagi wanita muslimah yang berhijrah atau yang ingin tampil syar’i.

3. Mukena

Mukena adalah pakaian khusus yang digunakan oleh wanita muslim saat menunaikan ibadah salat. Fungsi mukena adalah menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan, sesuai dengan syarat sahnya salat bagi perempuan.

Mukena tidak digunakan untuk aktivitas sehari-hari, melainkan hanya dipakai saat sholat lima waktu, sholat sunah, atau sholat berjamaah seperti Tarawih dan Idulfitri. Di Indonesia, mukena sudah menjadi budaya tersendiri, bahkan banyak orang menghadiahkan mukena saat hari raya atau acara keagamaan.

Perbedaan Jilbab, Khimar, dan Mukena

Agar lebih jelas, berikut adalah ringkasan perbedaan ketiganya:

Jenis	Fungsi Utama	Waktu Pemakaian	Menutup Bagian Tubuh
Jilbab	Menutup aurat harian	Sehari-hari	Kepala, rambut, leher, sebagian dada
Khimar	Lebih syar’i	Sehari-hari	Kepala hingga dada/punggung
Mukena	Ibadah salat	Saat salat	Seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan

Jenis-Jenis Model Jilbab, Khimar, dan Mukena

Untuk menambah wawasan dan membantumu memilih model yang sesuai, berikut adalah berbagai model populer dari masing-masing jenis:

A. Jenis-Jenis Jilbab (Kerudung)

1. Jilbab Segi Empat (Paris, Voal)

   • Model klasik dan paling umum.

   • Bisa dilipat jadi segitiga dan dikenakan dengan peniti atau jarum pentul.

   • Cocok untuk gaya formal maupun kasual.

2. Jilbab Pashmina

   • Bentuk panjang seperti syal, bisa dikreasikan dalam banyak gaya.

   • Populer di kalangan remaja dan wanita muda karena fleksibel dan modis.

3. Jilbab Instan / Bergo

   • Langsung pakai tanpa jarum, sangat praktis.

   • Cocok untuk aktivitas cepat atau ibu rumah tangga.

4. Jilbab Layered / Bertingkat

   • Memiliki dua atau lebih lapisan, memberikan kesan mewah dan anggun.

   • Banyak digunakan untuk acara spesial atau ke kantor.

5. Jilbab Syar’i

   • Lebih panjang dan lebar, menutupi dada secara sempurna.

   • Biasanya berbahan lembut dan tidak menerawang.

B. Jenis-Jenis Khimar

1. Khimar Pendek

   • Panjangnya hanya sampai dada atau pinggang.

   • Cocok untuk sehari-hari dan gaya simpel.

2. Khimar Panjang / Umbrella

   • Menjuntai hingga pinggul atau lebih.

   • Bentuknya lebar seperti payung, sangat cocok untuk tampilan syar’i.

3. Khimar Layer

   • Terdiri dari beberapa lapisan bertumpuk.

   • Memberikan tampilan elegan dan menutup sempurna.

4. Khimar Pet

   • Ada tambahan busa kecil di dahi (pet) agar bentuk khimar tegak dan rapi.

   • Banyak digunakan saat ke kantor atau ke pengajian.

5. Khimar Instan

   • Tanpa jarum atau peniti, langsung pakai.

   • Ada yang sudah dilengkapi resleting atau kancing di bawah dagu.

C. Jenis-Jenis Mukena

1. Mukena Klasik Dua Lapis

   • Model umum yang terdiri dari atasan dan bawahan (rok).

   • Banyak dipakai di masjid, rumah, atau saat tarawih.

2. Mukena Terusan / Gamis

   • Satu potong, menyerupai gamis panjang.

   • Praktis dan menutup aurat secara maksimal.

3. Mukena Traveling (Parasut / Rayon Ringan)

   • Berbahan ringan, mudah dilipat, dan muat di tas kecil.

   • Cocok dibawa bepergian atau saat haji dan umrah.

4. Mukena Bordir

   • Dihiasi dengan sulaman tangan atau mesin.

   • Terlihat mewah dan sering dijadikan hadiah.

5. Mukena Satin / Katun Jepang / Silk

   • Memiliki tekstur halus dan dingin di kulit.

   • Memberikan kenyamanan maksimal saat salat.

6. Mukena Anak

   • Ukuran kecil, motif ceria seperti karakter kartun.

   • Membuat anak-anak semangat belajar salat.

Tips Memilih Model yang Tepat

• Jika kamu sering beraktivitas di luar rumah, jilbab instan atau pashmina bisa jadi pilihan karena praktis dan stylish.

• Untuk tampilan lebih syar’i, khimar panjang sangat cocok.

• Saat memilih mukena, pastikan bahan tidak panas, tidak menerawang, dan mudah dibawa jika digunakan untuk traveling.

Kesimpulan

Jilbab, khimar, dan mukena memang sama-sama digunakan oleh wanita muslimah, tetapi masing-masing memiliki fungsi dan ciri khas yang berbeda. Jilbab lebih umum digunakan sebagai kerudung harian, khimar adalah versi lebih panjang dan syar’i, sementara mukena adalah busana khusus untuk ibadah sholat.

Dengan banyaknya pilihan model yang tersedia, kamu bisa menyesuaikan kebutuhan dan kenyamananmu dalam berbusana muslimah. Semoga artikel ini bisa menjadi panduan lengkap untuk memilih hijab dan perlengkapan salat yang tepat.