Mengenal Ultradap: Kandungan, Manfaat, dan Cara Pengaplikasiannya untuk Tanaman

Dalam dunia pertanian modern, penggunaan pupuk majemuk yang tepat sangat penting untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Salah satu jenis pupuk yang sering digunakan oleh petani, terutama dalam fase awal pertumbuhan dan pembentukan bunga, adalah Ultradap. Pupuk ini dikenal dengan kandungan fosfornya yang tinggi dan mudah diserap oleh tanaman. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang kandungan, manfaat, dan cara pengaplikasian pupuk Ultradap.
Apa Itu Ultradap?
Ultradap adalah pupuk majemuk berbentuk kristal putih yang larut sempurna dalam air. Nama dagangnya adalah Ultradap, namun secara kimia dikenal sebagai Monoammonium Phosphate (MAP) dengan rumus kimia NH₄H₂PO₄. Ultradap sangat populer karena penggunaannya yang fleksibel dan cepat diserap tanaman, baik melalui akar maupun daun.
Kandungan Unsur Hara dalam Ultradap
Ultradap mengandung dua unsur hara makro esensial:
-
Nitrogen (N): 11% (dalam bentuk amonium, NH₄⁺)
-
Fosfor (P₂O₅): 52%
Karena itu, Ultradap sering dikategorikan sebagai pupuk dengan formula 11-52-0. Pupuk ini tidak mengandung kalium, sehingga penggunaannya biasanya dikombinasikan dengan pupuk lain seperti KNO3 atau ZK (ZK = Kalium Sulfat) untuk memenuhi kebutuhan kalium tanaman.
Manfaat Ultradap untuk Tanaman
-
Merangsang pertumbuhan akar
Kandungan fosfor yang tinggi sangat membantu pertumbuhan akar muda, cocok digunakan pada fase awal pertumbuhan tanaman. -
Meningkatkan pembentukan bunga dan buah
Fosfor juga berperan penting dalam pembungaan dan pembentukan buah, sehingga Ultradap sangat baik digunakan menjelang masa generatif. -
Mudah diserap dan cepat bereaksi
Bentuk kristalnya mudah larut dalam air dan langsung dapat dimanfaatkan oleh tanaman, baik diserap melalui akar maupun daun. -
Mendukung metabolisme tanaman
Nitrogen dalam bentuk amonium membantu proses pembentukan protein dan klorofil, mendukung warna daun yang hijau dan segar.
Cara Pengaplikasian Ultradap
1. Aplikasi Kocor (Melalui Akar)
-
Dosis: 5–10 gram Ultradap dilarutkan per 1 liter air.
-
Frekuensi: Setiap 7–14 hari sekali.
-
Waktu: Pagi atau sore hari agar penyerapan optimal dan tidak menguap.
2. Aplikasi Semprot Daun (Foliar Spray)
-
Dosis: 2–5 gram Ultradap per liter air.
-
Frekuensi: Seminggu sekali atau sesuai kebutuhan tanaman.
-
Catatan: Dapat dicampur dengan pupuk daun lainnya, namun perlu uji coba pencampuran terlebih dahulu.
3. Aplikasi Fertigasi (Irigasi Tetes)
-
Dosis umum: 0,5–1 kg Ultradap per 200 liter air untuk lahan 1000 m².
-
Frekuensi: 2–3 hari sekali, tergantung fase tanaman dan jenis tanaman.
-
Catatan: Sangat cocok digunakan di greenhouse atau pertanian modern dengan sistem fertigasi otomatis.
4. Aplikasi Tabur (Kurang direkomendasikan)
-
Meski bisa ditabur langsung ke tanah, metode ini kurang efisien karena pupuk mudah hanyut oleh air hujan atau irigasi. Aplikasi larutan lebih dianjurkan.
Tanaman yang Cocok Menggunakan Ultradap
-
Sayuran buah: cabai, tomat, terong, timun
-
Buah-buahan: melon, semangka, pepaya, stroberi
-
Tanaman pangan: jagung, padi (dalam sistem tertentu)
-
Tanaman hortikultura dan bunga
Waktu yang Tepat Menggunakan Ultradap
-
Fase awal pertumbuhan: untuk merangsang akar
-
Menjelang fase generatif: untuk pembentukan bunga dan bakal buah
-
Setelah pemangkasan: untuk mempercepat pertumbuhan tunas baru
Tips Penggunaan Ultradap
-
Jangan gunakan Ultradap bersamaan dengan pupuk berbasis kalsium (seperti CaNO3), karena dapat membentuk endapan.
-
Simpan pupuk dalam kondisi kering dan tertutup rapat karena mudah menyerap kelembaban udara.
-
Selalu larutkan pupuk dengan benar sebelum digunakan, hindari pemakaian langsung pada tanaman.
Kesimpulan
Ultradap adalah salah satu pupuk unggulan yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman, terutama dalam fase vegetatif awal dan pembentukan bunga. Dengan kandungan 11% nitrogen dan 52% fosfor, serta daya larut tinggi, Ultradap cocok digunakan dalam berbagai sistem budidaya, baik konvensional maupun modern.
Pemakaian yang tepat dan sesuai dosis akan menghasilkan pertumbuhan tanaman yang optimal dan produktivitas yang tinggi. Kombinasikan dengan pupuk lain sesuai kebutuhan tanaman agar hasil lebih maksimal.
Posting Komentar