Jumlah Penduduk Dunia 2025 dan 10 Negara Terpadat di Dunia Saat Ini

Table of Contents


Pada awal tahun 2025, dunia kembali mencatatkan pertumbuhan jumlah penduduk yang signifikan. Berdasarkan data terbaru dari United States Census Bureau dan World Population Clock oleh Worldometers, populasi global kini telah menembus angka 8,09 miliar jiwa. Kenaikan ini menandai pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun, seiring dengan dinamika sosial, ekonomi, dan demografi di berbagai belahan dunia.

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai jumlah penduduk dunia saat ini serta mengulas 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia pada tahun 2025. Selain itu, akan dijelaskan pula beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan populasi di masing-masing negara.

Pertumbuhan Populasi Dunia di Tahun 2025

Menurut laporan dari United Nations Department of Economic and Social Affairs – Population Divisionpertumbuhan penduduk dunia merupakan hasil dari berbagai faktor, termasuk tingkat kelahiran, kematian, migrasi, dan kebijakan keluarga berencana. Meskipun beberapa negara mengalami penurunan tingkat kelahiran, negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi menengah dan rendah masih menunjukkan peningkatan populasi yang cukup tinggi.

Menurut data dari UN World Population Prospects 2024,Populasi global bertambah sekitar 71 juta jiwa dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagian besar pertumbuhan ini terjadi di negara-negara Asia dan Afrika, di mana tingkat kelahiran masih relatif tinggi dan transisi demografis belum sepenuhnya terjadi.

Daftar 10 Negara dengan Jumlah Penduduk Terbanyak di Dunia (2025)

Berikut adalah peringkat 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia tahun 2025 berdasarkan data dari Worldometers dan proyeksi dari United Nations:

1. India – 1.463.865.525 jiwa

Menurut laman situs World Bank dan UN Population Division, India kini resmi menjadi negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, melampaui Tiongkok. Dengan lebih dari 1,46 miliar jiwa, India menghadapi tantangan besar dalam penyediaan lapangan kerja, layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Meskipun tingkat pertumbuhan populasi mulai melambat, populasi usia produktif di India menjadi potensi besar bagi ekonomi negara ini.

2. Tiongkok – 1.416.096.094 jiwa

Melansir dari situs National Bureau of Statistics of China, setelah beberapa dekade menjadi negara terpadat di dunia, Tiongkok kini berada di peringkat kedua. Penurunan angka kelahiran, populasi yang menua, dan dampak kebijakan satu anak di masa lalu telah menyebabkan pertumbuhan penduduk yang melambat. Pemerintah Tiongkok kini mendorong kebijakan untuk meningkatkan angka kelahiran, termasuk insentif bagi keluarga dengan anak lebih dari satu.

3. Amerika Serikat – 347.275.807 jiwa

Menurut data dari Pew Research Center dan U.S. Census Bureau, sebagai negara maju dengan jumlah imigran yang tinggi, Amerika Serikat tetap berada di posisi ketiga. Imigrasi legal dan ilegal serta kelahiran dalam komunitas imigran berkontribusi besar terhadap pertumbuhan penduduk. Negara ini terus menjadi tujuan utama migrasi internasional karena peluang ekonomi dan kebebasan sosial yang ditawarkan.

4. Indonesia – 285.721.236 jiwa

Melansir dari laporan Badan Pusat Statistik Indonesia dan UNDP Indonesia, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan terbesar di kawasan Asia Tenggara. Dengan populasi lebih dari 285 juta jiwa, Indonesia menghadapi tantangan dalam pemerataan pembangunan antarwilayah serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. Urbanisasi yang cepat dan pergeseran ekonomi juga memengaruhi struktur demografi Indonesia.

5. Pakistan – 255.219.554 jiwa

Menurut data dari Pakistan Bureau of Statistics dan UNFPA, pertumbuhan populasi Pakistan tergolong tinggi, didorong oleh angka kelahiran yang relatif tinggi dan tingkat pendidikan perempuan yang masih rendah di beberapa wilayah. Populasi muda yang besar menjadi tantangan sekaligus peluang untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang, asalkan dikelola dengan kebijakan yang tepat.

6. Nigeria – 237.527.782 jiwa

Melansir dari laporan National Population Commission of Nigeria dan World Bank Data, Nigeria adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak di Afrika. Pertumbuhan penduduk di Nigeria sangat cepat, dengan tingkat fertilitas yang masih tinggi. Sayangnya, hal ini belum sejalan dengan perkembangan ekonomi dan infrastruktur, sehingga banyak wilayah menghadapi krisis layanan dasar.

7. Brasil – 212.812.405 jiwa

Menurut data dari IBGE – Instituto Brasileiro de Geografia e Estatística, sebagai negara terbesar di Amerika Selatan, Brasil memiliki populasi lebih dari 212 juta jiwa. Pertumbuhan penduduk Brasil mulai melambat seiring dengan meningkatnya urbanisasi, pendidikan, dan akses terhadap layanan kesehatan reproduksi. Meski demikian, ketimpangan sosial masih menjadi isu utama.

8. Bangladesh – 175.686.899 jiwa

Melansir dari laporan Bangladesh Bureau of Statistics dan WHO Bangladesh, Bangladesh merupakan salah satu negara dengan kepadatan penduduk tertinggi di dunia. Meskipun memiliki wilayah yang relatif kecil, negara ini mampu mengelola pertumbuhan populasi secara cukup efektif melalui program keluarga berencana. Namun, tantangan dalam ketahanan pangan dan perubahan iklim masih membayangi.

9. Rusia – 143.997.393 jiwa

Menurut data dari Rosstat – Russian Federal State Statistics Service, berbeda dengan banyak negara lain dalam daftar ini, Rusia mengalami penurunan populasi. Tingkat kelahiran yang rendah dan ekspektasi hidup yang tidak terlalu tinggi menjadi faktor utama. Pemerintah Rusia kini tengah berupaya mendorong kebijakan pro-natalitas, termasuk bantuan finansial bagi keluarga yang memiliki anak lebih banyak.

10. Ethiopia – 135.472.051 jiwa

Melansir dari laporan Ethiopia Central Statistical Agency dan World Bank Africa Overview, Ethiopia mencatat pertumbuhan populasi yang cepat di kawasan Afrika Timur. Sebagian besar penduduk Ethiopia masih tinggal di daerah pedesaan dan bergantung pada sektor pertanian. Tantangan utama negara ini adalah meningkatkan kualitas hidup serta mempercepat akses pendidikan dan layanan kesehatan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Penduduk

Menurut catatan dari WHO dan UN Population Fund, beberapa faktor utama yang memengaruhi jumlah penduduk di suatu negara meliputi:

  • Tingkat kelahiran dan kematian: Negara dengan angka kelahiran tinggi biasanya mengalami pertumbuhan populasi yang pesat, terutama jika angka kematiannya rendah.

  • Tingkat migrasi: Imigrasi dapat meningkatkan jumlah penduduk, terutama di negara-negara maju seperti Amerika Serikat.

  • Kebijakan pemerintah: Program keluarga berencana, insentif kelahiran, dan kebijakan imigrasi turut memengaruhi dinamika populasi.

  • Faktor ekonomi dan sosial: Menurut laporan dari OECD Social Indicators,Kesejahteraan, pendidikan, dan akses terhadap layanan kesehatan dapat memengaruhi keputusan individu terkait jumlah anak 

Kesimpulan

Menurut acuan dari UN Sustainable Development Goals, jumlah penduduk dunia yang kini telah mencapai lebih dari 8 miliar jiwa menunjukkan bahwa tantangan global dalam penyediaan kebutuhan dasar manusia semakin besar. Negara-negara dengan populasi terbanyak harus mengembangkan strategi berkelanjutan dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan agar pertumbuhan penduduk tidak menjadi beban, tetapi justru menjadi kekuatan untuk mencapai kesejahteraan.

India, Tiongkok, dan Amerika Serikat masih memimpin sebagai negara dengan populasi terbanyak, diikuti oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia, Pakistan, dan Nigeria. Menyadari dinamika ini, diperlukan kerja sama global dalam menghadapi isu-isu demografi, baik dalam skala nasional maupun internasional.

Posting Komentar