Berapa Gaji TKI di Jepang? Ini Rincian Lengkap, Suka Duka, dan Simulasi Tabungannya

Banyak orang yang penasaran, sebenarnya berapa sih gaji TKI di Jepang hingga mereka bisa sukses sepulang kerja? Tidak sedikit mantan pekerja migran Indonesia yang pulang dengan membawa tabungan ratusan juta, membuka usaha, bahkan mampu membangun rumah impian. Lewat artikel ini, kita akan kupas tuntas berapa gaji TKI di Jepang, bagaimana suka dukanya bekerja di sana, serta simulasi tabungan selama masa kontrak 3 tahun. Tak hanya itu, kamu juga akan menemukan informasi lengkap tentang cara mendaftar program magang resmi ke Jepang.
Gaji TKI di Jepang per Bulan Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Besarnya gaji yang diterima TKI di Jepang sangat bergantung pada sektor pekerjaan, lokasi penempatan, dan status kontrak. Berikut ini adalah kisaran rata-rata gaji per bulan di beberapa bidang kerja:
-
Pabrik atau Manufaktur
Rp15 – Rp22 juta (¥150.000 – ¥220.000) -
Perawat Lansia (Kaigo)
Rp17 – Rp25 juta (¥170.000 – ¥250.000) -
Pertanian dan Perkebunan
Rp13 – Rp20 juta (¥130.000 – ¥200.000) -
Konstruksi
Rp18 – Rp30 juta (¥180.000 – ¥300.000) -
Restoran, Laundry, dan Sektor Umum
Rp14 – Rp20 juta (¥140.000 – ¥200.000)
Namun, perlu diingat bahwa angka-angka tersebut masih merupakan gaji kotor yang nantinya akan dipotong untuk pajak, asuransi, biaya tempat tinggal, serta kebutuhan harian.
Rata-rata Gaji Bersih TKI di Jepang
Gaji yang diterima oleh TKI biasanya masih harus dikurangi beberapa pengeluaran penting, antara lain:Pajak dan asuransi (sekitar 10–15%),Biaya asrama atau tempat tinggal,Transportasi (jika tidak disediakan perusahaan),Kebutuhan konsumsi pribadi.
Berikut ini adalah simulasi rata-rata gaji bersih yang diterima TKI dijepang perbulannya:
-
Gaji Kotor per Bulan: ¥180.000 (sekitar Rp18 juta)
-
Kurs Asumsi: 1 Yen = Rp100
Pengeluaran Bulanan (Rata-rata):
-
Pajak dan Asuransi: ¥20.000
-
Biaya Tempat Tinggal: ¥25.000
-
Makan dan Kebutuhan Harian: ¥20.000
-
Transportasi & Lainnya: ¥5.000 Total Pengeluaran: ¥70.000
Sisa Gaji Bersih:
- ¥180.000 - ¥70.000 = ¥110.000 x Rp 100 = Rp11 juta per bulan.
Jadi, setelah dikurangi potongan wajib, rata-rata TKI masih bisa menerima uang sekitar Rp11 juta per bulan (¥110.000). Jumlah ini tentu sangat cukup untuk ditabung, terutama jika dijalani dengan gaya hidup hemat dan pengelolaan keuangan yang baik.
Simulasi Tabungan TKI di Jepang Selama 3 Tahun
Berikut ini simulasi tabungan seorang TKI yang bekerja di pabrik, hidup sederhana, dan tidak memiliki utang:
-
Gaji Bersih per Bulan: Rp11 juta
-
Durasi Kerja: 3 tahun (36 bulan)
-
Total Tabungan: Rp11 juta x 36 bulan = Rp396 juta
Jika ditambahkan lembur ringan sekitar 20 jam per bulan:
-
Tambahan Lembur: Rp2,4 juta/bulan x 36 bulan = Rp86,4 juta
-
Total Potensi Tabungan: Rp482 juta dalam 3 tahun
Suka Duka Kerja di Jepang
Suka:
-
Gaji Tinggi dan Stabil
Jika dibandingkan dengan UMR di Indonesia, gaji di Jepang jelas jauh lebih tinggi dan selalu dibayarkan tepat waktu. -
Lingkungan Kerja Tertib
Budaya kerja di Jepang sangat disiplin dan teratur, cocok bagi mereka yang senang dengan keteraturan. -
Kesempatan Belajar Teknologi & Bahasa Jepang
Banyak TKI yang pulang ke tanah air dengan membawa keterampilan tambahan yang sangat berguna. -
Fasilitas Lengkap
Biasanya, perusahaan menyediakan asrama, transportasi, dan makan dengan harga yang terjangkau.
Duka:
-
Rindu Keluarga
Tinggal jauh dari orang tua dan anak-anak selama bertahun-tahun tentu bukan hal yang mudah. -
Bahasa dan Budaya Berbeda
Bahasa Jepang serta adat kerja yang kaku bisa menjadi tantangan besar, terutama di awal masa kerja. -
Tekanan dan Tuntutan Kerja Tinggi
Target kerja yang ketat serta jam kerja panjang dapat menimbulkan stres. -
Biaya Hidup Mahal Jika Tidak Hemat
Bila tidak pandai mengatur keuangan, bukan tidak mungkin tabungan jadi minim.
Cara Daftar Program Magang ke Jepang
Program magang ke Jepang dikenal dengan istilah Tokutei Ginou atau Pemagangan SSW. Berikut langkah-langkah umum untuk mengikuti program ini:
-
Daftarkan diri ke LPK resmi atau lembaga pelatihan kerja yang bekerja sama langsung dengan pihak Jepang.
-
Ikuti pelatihan bahasa Jepang minimal sampai level N4. Beberapa program bahkan mewajibkan sertifikat JLPT atau JFT-Basic.
-
Ikuti tes keterampilan serta wawancara kerja yang diselenggarakan oleh perusahaan Jepang yang merekrut TKI.
-
Lulus tes medis dan lakukan verifikasi dokumen seperti paspor, KTP, dan ijazah.
-
Tanda tangani kontrak kerja, lalu ikuti pelatihan pra-pemberangkatan dari pemerintah Indonesia.
-
Berangkat ke Jepang secara resmi dan legal melalui jalur yang diawasi langsung oleh pemerintah.
Pastikan kamu mendaftar lewat jalur resmi yang diawasi oleh BNP2TKI (BP2MI) agar terhindar dari penipuan atau eksploitasi.
Penutup: Layakkah Jadi TKI di Jepang?
Jika kamu punya impian untuk mengubah nasib, bekerja di Jepang bisa jadi salah satu jalan yang realistis. Dengan gaji yang tinggi, kontrak kerja yang jelas, serta peluang menabung dalam waktu singkat, banyak TKI yang sukses setelah kembali ke Indonesia.
Namun, kerja keras, kemampuan beradaptasi dengan budaya asing, dan pengelolaan keuangan yang cermat adalah kunci utama kesuksesan. Jadi, jika kamu sudah siap secara mental dan fisik, Jepang bisa menjadi tempat yang menjanjikan untuk masa depan yang lebih baik.
Posting Komentar