Apa Itu Operasi Militer Selain Perang (OMSP)? TNI Tak Selalu Soal Perang

Saat mendengar istilah “operasi militer”, banyak orang langsung membayangkan perang, senjata, dan medan tempur. Padahal, militer – dalam hal ini TNI – punya peran besar di luar konteks peperangan. Salah satunya lewat Operasi Militer Selain Perang, atau yang dikenal dengan singkatan OMSP.
Lewat OMSP, TNI menunjukkan sisi lain dari kekuatan militer—bukan untuk menyerang, tapi untuk hadir dan membantu rakyat. Yuk, kita bahas lebih dalam apa itu OMSP dan kenapa perannya penting bagi Indonesia.
Apa Itu OMSP?
Operasi Militer Selain Perang (OMSP) adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menghadapi berbagai tugas di luar konteks perang, demi menjaga stabilitas dan keamanan nasional.
Kegiatan ini mencakup misi kemanusiaan, bantuan bencana, pengamanan objek vital, hingga misi perdamaian internasional. OMSP dijalankan berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
Mantan perwira tinggi TNI, Letjen TNI (Purn) Agus Wibowo, pernah mengatakan: “OMSP adalah wajah lain dari kekuatan militer—bukan yang menakutkan, tapi yang menenangkan.”
Tujuan dan Fungsi OMSP
Berikut ini beberapa tujuan utama OMSP:
Tujuan OMSP | Penjelasan |
---|---|
Menjaga stabilitas dalam negeri | Merespons potensi konflik sosial, terorisme, dan ancaman non-militer lainnya |
Membantu pemerintah daerah | Terlibat dalam pembangunan dan pelayanan publik di wilayah terpencil |
Penanggulangan bencana alam | Turun langsung mengevakuasi warga, memberi bantuan logistik, dan pemulihan |
Pengamanan objek vital nasional | Menjaga bandara, pelabuhan, dan infrastruktur penting saat terjadi krisis |
Pengawasan wilayah perbatasan | Mencegah penyelundupan, pelanggaran wilayah, dan kejahatan lintas batas |
Misi perdamaian internasional | Mengirim pasukan TNI dalam misi perdamaian PBB ke negara-negara konflik |
Menurut Kolonel Inf. Dedy Prasetyo, pengamat militer: “OMSP adalah bentuk nyata TNI sebagai tentara rakyat. Bukan hanya menjaga, tapi juga mengayomi.”
Contoh Nyata OMSP di Lapangan
1. Penanggulangan Bencana Alam
Saat terjadi gempa di Palu atau banjir di Kalimantan, TNI menjadi yang pertama hadir membantu. Mereka mengevakuasi korban, membuka akses jalan, dan menyalurkan bantuan.
Sinta, warga korban banjir di Garut, menceritakan: “Kalau tidak ada TNI waktu itu, saya nggak tahu harus bagaimana. Mereka bantu nenek saya keluar dari rumah dan angkat barang-barang kami.”
2. Dukungan untuk Pemerintah Daerah
TNI terlibat aktif dalam pembangunan infrastruktur seperti membangun jembatan gantung di Papua, memperbaiki jalan rusak, hingga memberi penyuluhan kepada masyarakat.
3. Pengamanan Perbatasan
Di daerah perbatasan seperti Entikong dan Merauke, TNI bertugas mencegah pelanggaran wilayah serta aktivitas ilegal seperti penyelundupan.
4. Pengamanan Objek Vital Nasional
Ketika terjadi kerusuhan atau ancaman pada fasilitas penting, TNI dikerahkan untuk mengamankan bandara, pelabuhan, dan instalasi strategis.
5. Misi Perdamaian Dunia
TNI juga aktif mengirim pasukan dalam misi perdamaian PBB di negara-negara konflik, seperti Lebanon dan Republik Demokratik Kongo.
Letkol Inf. Suryo Wibisono, salah satu komandan misi perdamaian di Lebanon, mengatakan: “TNI hadir bukan hanya sebagai pasukan penjaga, tapi juga sebagai duta perdamaian Indonesia.”
Kesimpulan
OMSP adalah bukti bahwa kekuatan militer tidak hanya soal senjata dan taktik tempur, tapi juga tentang kebermanfaatan dan kepedulian. Dengan OMSP, TNI menjadi garda terdepan dalam melindungi rakyat, membangun negeri, dan menjaga nama baik Indonesia di mata dunia.
Jadi, ketika kamu melihat prajurit TNI sedang membantu membangun jalan atau mengevakuasi korban bencana, itu adalah bagian dari OMSP. Peran yang tak selalu terlihat, tapi sangat besar pengaruhnya bagi bangsa.
Posting Komentar