Penyebab Biang Keringat dan Cara Mengatasinya

Biang keringat sering kali muncul saat cuaca panas dan lembap, menyebabkan rasa gatal dan ruam merah yang mengganggu. Kondisi ini bisa dialami siapa saja, baik bayi, anak-anak, maupun orang dewasa. Lalu, apa penyebab utama biang keringat dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan berikut ini.
Apa Itu Biang Keringat?
Biang keringat, atau dalam istilah medis disebut miliaria, adalah kondisi kulit yang terjadi akibat tersumbatnya saluran keringat. Keringat yang tidak bisa keluar dengan lancar akhirnya terperangkap di bawah kulit, menyebabkan iritasi dan munculnya bintik-bintik merah kecil.
Menurut Dr. Nina Amelia, Sp.KK, seorang dokter spesialis kulit, biang keringat umumnya muncul di area tubuh yang sering tertutup dan lembap, seperti leher, punggung, dada, ketiak, dan lipatan kulit lainnya. "Kondisi ini biasanya tidak berbahaya, tetapi bisa sangat mengganggu, terutama jika menyebabkan rasa gatal atau perih," jelasnya.
Penyebab Biang Keringat
Ada beberapa faktor yang dapat memicu munculnya biang keringat, antara lain:
1. Cuaca Panas dan Lembap
Saat suhu tinggi, tubuh memproduksi lebih banyak keringat. Jika keringat tidak menguap dengan baik, maka saluran keringat bisa tersumbat dan menyebabkan iritasi pada kulit.
2. Pakaian yang Tidak Menyerap Keringat
Pakaian berbahan sintetis atau terlalu ketat dapat menghambat sirkulasi udara, membuat tubuh lebih mudah berkeringat dan meningkatkan risiko biang keringat.
3. Kebersihan Kulit Kurang Terjaga
Penumpukan sel kulit mati, minyak, dan kotoran bisa menyumbat pori-pori serta menghambat keluarnya keringat. Itulah mengapa menjaga kebersihan kulit sangat penting untuk mencegah biang keringat.
4. Aktivitas Fisik Berlebih
Olahraga atau aktivitas yang membuat tubuh berkeringat berlebihan juga bisa menjadi pemicu biang keringat, terutama jika keringat tidak segera dikeringkan atau diserap dengan baik.
5. Sistem Keringat yang Belum Matang (Pada Bayi)
Pada bayi, kelenjar keringat belum berkembang sepenuhnya, sehingga lebih rentan mengalami penyumbatan yang menyebabkan biang keringat.
Gejala Biang Keringat
Tanda-tanda biang keringat bisa berbeda pada setiap orang, tetapi umumnya meliputi:
✔ Ruam merah atau bintik-bintik kecil di kulit.
✔ Gatal atau sensasi seperti tersengat.
✔ Kulit terasa perih atau panas.
✔ Dalam beberapa kasus, bisa muncul lepuhan kecil berisi cairan.
Jika tidak ditangani dengan baik, biang keringat bisa menyebabkan infeksi akibat garukan berlebihan yang membuat kulit terluka.
Cara Mengatasi Biang Keringat
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan biang keringat dengan cepat:
1. Pakai Pakaian Longgar dan Nyaman
Gunakan pakaian berbahan katun yang menyerap keringat dengan baik agar kulit tetap kering dan tidak lembap. Hindari pakaian ketat atau berbahan sintetis yang bisa memperparah kondisi kulit.
2. Jaga Kebersihan dan Kesejukan Kulit
-
Mandi dengan air dingin dan sabun lembut tanpa pewangi agar kulit tetap bersih dan segar.
-
Hindari penggunaan lotion atau krim berbahan dasar minyak yang bisa menyumbat pori-pori.
3. Hindari Cuaca Panas Terlalu Lama
Jika memungkinkan, gunakan kipas angin atau pendingin ruangan (AC) untuk mengurangi suhu tubuh. Selain itu, seringlah berada di tempat yang teduh jika sedang beraktivitas di luar ruangan.
4. Gunakan Bedak atau Krim Anti-Biang Keringat
Menurut Dr. Rina Setiawan, Sp.DV, bedak tabur yang mengandung zinc oxide atau calamine dapat membantu mengurangi iritasi dan gatal pada kulit. "Zinc oxide memiliki efek menenangkan kulit yang meradang, sementara calamine bisa membantu mengurangi rasa gatal," jelasnya.
5. Minum Air yang Cukup
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Minum banyak air putih membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil dan mencegah produksi keringat berlebih.
6. Kompres Dingin
Jika kulit terasa gatal atau perih, kompres dengan kain bersih yang dibasahi air dingin selama beberapa menit untuk mengurangi iritasi.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun biang keringat biasanya tidak berbahaya, segera konsultasikan ke dokter jika mengalami:
❌ Ruam semakin parah atau menyebar luas.
❌ Tanda-tanda infeksi seperti nanah, bengkak, atau demam.
❌ Biang keringat tidak kunjung membaik dalam beberapa hari meskipun sudah dirawat.
Menurut Dr. Yudhistira, Sp.KK, jika biang keringat sudah mengalami infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan salep antibiotik atau obat antihistamin untuk mengurangi gatal.
Kesimpulan
Biang keringat terjadi akibat penyumbatan saluran keringat, yang sering kali dipicu oleh cuaca panas, pakaian yang tidak menyerap keringat, dan kebersihan kulit yang kurang terjaga. Meskipun umumnya tidak berbahaya, biang keringat bisa menyebabkan rasa tidak nyaman jika dibiarkan.
Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menjaga kulit tetap sejuk dan kering, mengenakan pakaian yang nyaman, serta menggunakan bedak atau krim yang membantu meredakan iritasi. Jika gejala tidak membaik atau muncul tanda-tanda infeksi, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang lebih tepat.
"Menjaga kulit tetap bersih dan menghindari kondisi yang membuat tubuh berkeringat berlebihan adalah kunci utama dalam mencegah biang keringat," – Dr. Nina Amelia, Sp.KK.
Posting Komentar