Cara Menentukan Harga Produk Buatan Sendiri Agar Tetap Untung dan Tidak Merugi

Table of Contents


Menentukan harga jual produk buatan sendiri bukan sekadar menebak atau mengikuti harga pesaing. Anda perlu strategi yang tepat agar bisnis tetap menguntungkan tanpa membuat pelanggan kabur. Berikut adalah beberapa cara cerdas untuk menentukan harga jual yang sesuai.

1. Hitung Biaya Produksi dengan Teliti

Sebelum menentukan harga jual, pastikan Anda sudah menghitung semua biaya produksi, termasuk:
Bahan baku (misalnya kain, kayu, plastik, atau bahan utama lainnya).
Tenaga kerja (jika ada karyawan atau Anda menghitung waktu kerja sendiri).
Biaya operasional (listrik, gas, internet, atau biaya lainnya).
Penyusutan alat produksi (jika menggunakan mesin atau peralatan tertentu).

Rumus dasar perhitungan biaya produksi per unit:

Biaya Produksi per Unit = Total Biaya Produksi ÷ Jumlah Produk yang Dihasilkan

Misalnya, jika total biaya produksi Rp1.000.000 dan Anda menghasilkan 100 produk, maka biaya per unitnya Rp10.000.

2. Tambahkan Keuntungan yang Masuk Akal

Setelah mengetahui biaya produksi, langkah berikutnya adalah menentukan margin keuntungan. Jika ingin mendapatkan keuntungan 50%, maka perhitungannya seperti ini:

Harga Jual = Biaya Produksi + (Biaya Produksi × Persentase Keuntungan)

Contoh:
Rp10.000 + (Rp10.000 × 50%) = Rp15.000

Tapi ingat, jangan asal menaikkan harga tanpa mempertimbangkan daya beli pelanggan.

3. Bandingkan dengan Harga Pasar

Lakukan riset harga untuk produk serupa di pasaran. Ini penting agar harga jual Anda tetap kompetitif. Jika produk Anda memiliki keunggulan seperti kualitas lebih baik, desain unik, atau kemasan menarik, Anda bisa mematok harga lebih tinggi.

Seorang pakar bisnis, Dr. Andi Pratama, menyarankan:"Riset harga pasar membantu Anda memahami ekspektasi pelanggan. Jangan hanya menentukan harga berdasarkan biaya produksi, tetapi juga pertimbangkan nilai tambah produk Anda."

4. Gunakan Metode Markup Pricing

Metode markup pricing adalah salah satu cara paling umum untuk menentukan harga jual. Rumusnya:

Harga Jual = Biaya Produksi ÷ (1 - Persentase Keuntungan yang Diinginkan)

Misalnya, jika biaya produksi Rp10.000 dan Anda ingin laba 40%:

Rp10.000 ÷ (1 - 0,40) = Rp16.667

Anda bisa membulatkannya menjadi Rp16.500 atau Rp17.000 agar lebih praktis.

Menurut Budi Santoso, seorang konsultan keuangan,"Markup pricing memastikan Anda tidak menjual dengan harga terlalu rendah yang bisa merugikan, tetapi tetap dalam batas yang wajar agar pelanggan tidak keberatan."

5. Perhitungkan Biaya Tambahan

Jangan lupa memasukkan biaya tambahan seperti:
Pemasaran (iklan, sosial media, promo).
Distribusi (ongkos kirim, biaya reseller, atau marketplace).
Pajak dan administrasi jika ada.

Jika menjual lewat marketplace, pertimbangkan juga biaya komisi platform agar tetap untung.

6. Terapkan Strategi Harga yang Menarik

Anda bisa menggunakan beberapa strategi harga agar lebih menarik bagi pelanggan, misalnya:

  • Harga psikologis: Menetapkan harga Rp19.900 lebih menarik daripada Rp20.000.

  • Bundling: Menjual paket produk dengan harga lebih hemat untuk meningkatkan jumlah pembelian.

  • Promo dan diskon musiman: Menawarkan diskon pada hari-hari tertentu untuk menarik lebih banyak pelanggan.

Menurut Rina Kusuma, seorang pakar marketing digital,"Strategi harga yang tepat bisa meningkatkan penjualan dan membangun loyalitas pelanggan. Jangan hanya fokus pada harga, tetapi juga bagaimana Anda menawarkannya."

7. Evaluasi dan Sesuaikan Harga Secara Berkala

Harga bahan baku dan biaya produksi bisa berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, lakukan evaluasi berkala agar harga jual tetap menguntungkan tanpa membuat pelanggan kabur.

Sebagai saran dari Dian Prasetyo, seorang pelaku usaha UMKM,"Setiap tiga bulan, saya selalu mengevaluasi harga jual berdasarkan kenaikan bahan baku dan respon pelanggan. Dengan begitu, saya bisa menyesuaikan harga tanpa merugikan bisnis."

Kesimpulan

Menentukan harga jual produk buatan sendiri memerlukan perhitungan yang cermat. Jangan hanya menebak harga atau asal mengikuti pesaing. Pastikan harga yang Anda tetapkan sudah mencakup biaya produksi, keuntungan, dan daya beli pelanggan. Dengan strategi yang tepat, bisnis Anda bisa tetap untung dan berkembang lebih besar.

Semoga bermanfaat dan sukses untuk usaha Anda!

Posting Komentar